Sebarkan Produk Unggul MP: Kini Perluas Kawasan Mitra PKKM
mp.fip.unesa.ac.id – Senin (02/09/24) Kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang diluncurkan Kemendikbudristek Republik Indonesia memberikan warna baru bagi dunia pendidikan tinggi. Program-program yang diluncurkan membebaskan mahasiswa mengikuti kegiatan belajar di luar bangku kuliah atau bahkan di luar disiplin ilmu. Salah Satu program yang digagas ialah Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM), program ini dirancang untuk mendorong, memfasilitasi, serta mempercepat perguruan tinggi dalam menerapkan MBKM serta mencapai delapan Indikator Kinerja Utama (IKU). Dalam program Kemendikbudristek tersebut, Program Studi S1 Manajemen Pendidikan Universitas Negeri Surabaya (UNESA) mengembangkan skema Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM)
Pada pelaksanaannya, mahasiswa semester 6 dan 7 diterjunkan di berbagai kota di Indonesia seperti Makassar, Bogor, Bandung, Jogja , Solo, Semarang, Jember, Bali, Lombok, Kab. Sidoarjo dan Kab. Gresik. Program dengan sumber dana yang berasal dari Prodi Manajemen Pendidikan dan bantuan hibah dari Kemendikbudristek tersebut, dilaksanakan selama tiga bulan. Tujuan dari diadakannya PKKM adalah membekali mahasiswa utama nya dalam melaksanakan MBKM di beberapa lokasi mitra, sehingga siswa akan mendapatkan pengalaman baru dari budaya, pola kerja termasuk interaksi dengan Masyarakat lockal. Output dari pelaksanaan program ini diharapkan mahasiswa dapat menghasilkan laporan hasil penelitian berupa skripsi dan artikel yang dipublikasikan di jurnal nasional terakreditasi atau jurnal internasional bereputasi pada akhir sub aktivitas magang.
Sebelum kegiatan PKKM berakhir, mahasiswa juga akan mendapatkan pengembangan pelatihan kompetensi terutama kompetensi terkini seperti kreativitas, problem solving, kolaborasi dan inovatif. Aktivitas mahasiswa yang dilakukan dalam kegiatan PKKM ini adalah magang riset. Tidak hanya berkecimpung dalam riset saja, namun mahasiswa juga melakukan aktivitas magang manajemen pendidikan dalam lembaga yang ditempati. Nantinya, mahasiswa akan mengikuti 4 skema dalam kegiatan PKKM yang berkaitan dengan student mobility diantaranya, research, student independent, membangun desa dan berwirausaha.
“Harapannya, semoga mahasiswa mendapatkan pengalam baru dan mengesankan dari setiap titik lokasi dan tentunya kita juga mengarahkan mahasiswa terutama mahasiswa angkatan 2021 untuk melakukan research di lokasi pelaksanaan PKKM sehingga, luasan research nantinya tidak hanya berfokus di satu tempat yaitu Surabaya, yang tentunya akan menjadi salah satu bentuk keberagaman subjek yang diteliti S1 Manajemen Pendidikan” Jelas Pak Syunu Trihantoyo selaku Ketua Program Studi Manajemen Pendidikan Universitas Negeri Surabaya. (ern/nna)