Mahasiswa Manajemen Pendidikan PKKM Bali Hadirkan Inovasi Pendidikan dan Digitalisasi Budaya
![](https://statik.unesa.ac.id/profileunesa_konten_statik/uploads/mp-fip/thumbnail/0244cfe9-400a-4978-ab69-8803404b4f97.jpg)
mp.fip.unesa.ac.id – Kamis (16-01-25) Sejumlah mahasiswa Manajemen Pendidikan yang tergabung dalam Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM) wilayah Bali sukses melaksanakan kegiatan PKKM di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Udayana dan SMPN 1 Denpasar. Program ini berlangsung selama tiga bulan, mulai dari 2 September hingga 30 November 2024. Dalam pelaksanaannya, mahasiswa menjalankan 3 program yang berbeda, diantaranya EKRM (Ekstensifikasi Kapasitas Riset Mahasiswa), EKSIM (Ekstensifikasi Kapasitas Studi Inpenden Mahasiswa) dan EKM2D (Ekstensifikasi Kapasitas Mahasiswa Membangun Desa). Setiap subprogram yang dijalankan dirancang untuk memberikan dampak langsung sesuai kebutuhan lokasi masing-masing.
Program EKRM memberikan peluang kepada mahasiswa di semester 7 untuk mendalami riset dan praktik lapangan untuk mendukung tugas akhir mereka. Di SMPN 1 Denpasar, mereka menganalisis peran perpustakaan digital dalam meningkatkan budaya literasi siswa. Sementara itu, mahasiswa lainnya berkontribusi dalam program Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA), Fakultas Ilmu Budaya Universitas Udayana, dengan menjadi tutor sekaligus memperkenalkan budaya Indonesia kepada mahasiswa asing.
Program EKSIM yang dilaksanakan di SMPN 1 Denpasar berfokus pada edukasi dan pengembangan sekolah. Mahasiswa menginisiasi program Konselor Sebaya untuk mendorong kesadaran siswa melaporkan kekerasan. Program tersebut dijalankan dengan memberikan sosialisasi kepada siswa serta pengisian angket kebutuhan konselor sebaya. Selain itu, mereka juga membantu implementasi program Adiwiyata untuk meningkatkan literasi lingkungan di sekolah, serta mengembangkan pembelajaran gamifikasi untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia.
Melalui program EKM2D, mahasiswa menciptakan platform digital untuk mendokumentasikan foto-foto bersejarah prodi Arkeologi, Fakultas Ilmu Udayana, Universsitas Udayana. Foto-foto lama yang telah didigitalisasi kini tersimpan dalam website khusus, memudahkan akses oleh dosen dan mahasiswa. Kegiatan tersebut bertujuan agar foto-foto lama pada album tersebut dapat disimpan dalam bentuk digital agar ketika suatu saat foto tersebut rusak karena sudah usang atau hal lainnya, maka foto-foto tersebut masih tersimpan dalam bentuk soft file (digital). Langkah ini menjadi kontribusi penting dalam pelestarian budaya sekaligus inovasi yang relevan di era digital. (sta)