Ketua Jurusan Manajemen Pendidikan Berbagi Ilmu di Radio Unesa
mp.unesa.ac.id
–
Mengisi waktu ngabuburit, Radio Unesa pada Rabu, 21 Mei 2020 Mengundang Ketua
Jurusan Manajemen Pendidikanuntuk berbagi ilmu tentang Peran Manajemen
Pendidikan di Era New Normal. Dalam obrolan kali ini Syunu Trihantoyo, M.Pd,
diberi 5 segmen untuk menceritakan tentang bentuk pendidikan di era new normal,
perubahan pendidikan yang akan terjadi, kesiapan lembaga Pendidikan di
Indonesia, karakter siswa, dan bagaimana mempersiapkannya. Kajur termuda di
Fakultas Ilmu Pendidikan ini membahas secara lahap 5 segmen tersebut.
Menurut Kajur yang
lebih akrab dipanggil Pak Syunu, kepala sekolah memiliki peran strategis dalam
menjamin proses pembelajaran tetap berjalan di masa wabah pandemi covid-19
seperti saat ini. Pembelajaran virtual menjadi satu keniscayaan yang harus
dilakukan oleh guru. Perubahan perilaku yang mendorong seluruh personel
Pendidikan untuk mengajarkan materi pembelajaran menggunakan media internet.
Seolah kita di haruskan untuk semakin akrab dengan fenomena revolusi industri
4.0, meskipun tidak dipungkiri ada beberapa tenaga pendidik maupun peserta
didik yang masih ‘tergopoh-gopoh’.
Kajur yang lahir di
Ponorogo ini melanjutkan, ada beberapa penyesuaian tentang pengelolaan Lembaga
Pendidikan yang dilakukan kepala sekolah untuk menghadapi fenomena ‘the new
normal’. Dalam kajian manajemen
Pendidikan disebut dengan substansi manajemen Pendidikan. Penyesuaian tersebut
diantaranya: 1) pengelolaan peserta
didik dan humas, sekolah terdorong untuk membuat konten kreatif yang
dipublikasikan di berbagai media massa atau media sosial untuk mendapatkan
calon peserta didik baru; 2) pengelolaan sarana prasarana, sekolah perlu
melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) yang didukung dengan
sarpras yang memadai. Seperti contoh: sekolah ke depan perlu menghadirkan
banyak tempat mencuci tangan, jaga jarak sosial yang diimplementasikan pada
desain ruang kelas; 3) pengelolaan SDM, tenaga pendidik (bapak ibu/guru) perlu
meningkatan kompetensi dalam hal pembelajaran virtual dan penggunaan berbagai
platform pembelajaran virtual yang mudah, simpel, dan minim kuota; dan 4) pengelolaan
keuangan, perlu realokasi RKAS sekolah yang mendukung penerapan ‘the new
normal’. Diakhir pembicaraan, Pak Syunu menyampaikan perlunya kesiapan sekolah
secara konsisten, agar Pendidikan di sekolah dapat berjalan secara efektif. (rif/acs)