Angkat Isu Kepemimpinan di Era VUCA, MP UNESA Gelar PKM bagi Kepala Sekolah TK di Gresik

mp.fip.unesa.ac.id – Sabtu (10/05/25) – Program Studi Manajemen Pendidikan Universitas Negeri Surabaya kembali melaksanakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) sebagai bentuk kontribusi nyata kepada dunia pendidikan. Kegiatan ini digelar di UPT Driyorejo, Gresik, dan mengangkat tema “Kepemimpinan Transformasional di Era VUCA.” Kegiatan ini diikuti oleh kepala sekolah Taman Kanak-Kanak se-Kecamatan Driyorejo dan dipandu langsung oleh Dr. Ayu Wulandari, M.Pd., selaku pemateri utama. Acara ini merupakan bagian dari kolaborasi tim dosen MP UNESA yang diketuai oleh Windasari, M.Pd., dan melibatkan beberapa dosen lainnya.
Dalam penyampaian materinya, Dr. Ayu Wulandari memaparkan konsep kepemimpinan transformasional sebagai salah satu model kepemimpinan yang sangat relevan diterapkan di era VUCA—sebuah kondisi yang ditandai dengan ketidakpastian, kompleksitas, perubahan cepat, dan ambiguitas. Melalui pendekatan yang komunikatif dan partisipatif, peserta diajak untuk memahami bahwa kepemimpinan yang efektif di masa kini membutuhkan karakter yang visioner, inovatif, empatik, serta mampu memberdayakan anggota tim. Tidak hanya menyampaikan teori, sesi pelatihan juga diselingi dengan permainan edukatif dan diskusi terbuka, sehingga suasana pelatihan menjadi lebih hidup dan menyenangkan.
Salah satu aspek menarik dalam kegiatan ini adalah terjadinya interaksi aktif antarpeserta, khususnya saat sesi diskusi dan berbagi pengalaman. Para kepala sekolah menceritakan berbagai tantangan yang mereka hadapi di sekolah masing-masing dan mencoba mengaitkannya dengan prinsip-prinsip kepemimpinan transformasional. Momen ini menjadi kesempatan berharga untuk memperkuat jaringan profesional antarsekolah dan memperkaya pemahaman melalui cerita nyata dari lapangan.
Kegiatan ini juga dilengkapi dengan pengisian kuesioner oleh peserta sebagai bentuk evaluasi dan refleksi terhadap materi yang telah disampaikan. Kuesioner tersebut dirancang untuk mengukur sejauh mana pemahaman dan kesiapan peserta dalam menerapkan nilai-nilai kepemimpinan transformasional di lingkungan kerja mereka. Dari hasil observasi, terlihat bahwa mayoritas peserta merasa lebih percaya diri dan termotivasi untuk menerapkan pola kepemimpinan baru yang lebih adaptif dan humanis. Dengan adanya kegiatan seperti ini, MP UNESA berharap dapat terus mendukung lahirnya pemimpin-pemimpin pendidikan yang tidak hanya mampu beradaptasi dengan perubahan, tetapi juga mampu menjadi agen transformasi di institusinya masing-masing. (fie)