KPU-J MP: “Miniatur Negara atau Miniatur Penerus?”
mp.unesa.ac.id – Kampus merupakan sebuah ladang mencari pengetahuan dan pengalaman bagi mahasiswa, dimana mereka sebagai agent of change harus membekali dirinya dengan terlibat dalam kegiatan keorganisasian yang ada. Kampus sendiri di ibaratkan seperti miniatur negara dalam lingkup kecil yang dimana memiliki sistem otonomi tersendiri dalam kepemimpinannya. Tentunya untuk menjadi mahasiswa yang aspirator, mereka harus memahami dengan baik sistem ketatanegaraan dan demokrasi yang dianutnya. Di Universitas Negeri Surabaya (UNESA) sendiri, mahasiswa diberikan kesempatan belajar mengenai hal tersebut sebelum mereka mengaplikasikannya di berbagai belahan nusantara ini. Dimana salah satu organisasi yang ada di tingkat jurusan adalah Himpunan Mahasiswa Jurusan yang biasa disingkat HMJ.
Himpunan Mahasiswa Jurusan manajemen pendidikan sendiri merupakan organisasi mahasiswa di tingkat jurusan Universitas Negeri Surabaya yang mana keberdaaan mereka di setiap aktivitasnya harus berjalan dengan prinsip dari, oleh dan untuk mahasiswa. Di setiap tahunnya setiap Himpuna Pemilihan raya mahasiswa merupakan salah satu bentuk pesta demokrasi untuk memilih dan menentukan presiden Dewan Mahasiswa yang kemudian akan duduk di Ormawa (Organisasi Mahasiswa) dimana kegiatan Pemilihan Raya ini biasanya dilakukan setiap satu tahun sekali.
Rabu 12 Februari 2020, Komisi Pemilihan Umum Jurusan Manajemen Pendidikan melangsungkan pemilihan Calon Ketua dan Wakil Ketua Himpunan Periode 2020/2021 sebagai tongkat estafet kepemimpinan di Organisasi tingkat jurusan. Pemilihan Umum ini juga disemarakkan oleh seluruh mahasiswa di jurusan manajemen Pendidikan. Terdapat 1 pasangan calon dalam pemlihan umum ini, dimana Dwi Ardiansyah sebagai Calon Ketua HMJ-MP dan Dicky Ilmansyah sebagai Calon Wakil Ketua HMJ MP, dikarenakan calon yang mendaftar tunggal maka nantinya mereka akan berhadapan dengan surat suara kosong.
Meski sudah menjadi rutinitas namun perayaan demokrasi di jurusan manajemen Pendidikan Universitas Negeri Surabaya tak pernah kehilangan daya tariknya. Semarak kemeriahannya sudah mulai terasa jauh hari sebelum pelaskasanaan PEMIRA. Kandidat juga telah melakukan beberapa usahanya melalui kampanye monologi, penyebaran visi misi melalui platform media social Instagram, grup Whatsapp dan berbagai lainnya hingga diskusi diwarung-warung kopi di sekitaran lingkungan kampus. Semangat kompetisi kandidat juga semakin memanas menjelang pemungutan suara.
Di dalam Proses PEMIRA Jurusan manajemen Pendidikan sendiri terdapat serangkaian kegiatan, pertama dengan pembentukan PPS (Panitia Pemungutan Suara) yang akan mengeksekusi kegiatan PEMIRA pada hari H, kedua yaitu pembukaan pendaftaran bakal calon Kahima – Wakahima periode 2020 pada tanggal 27 – 28 Januari 2020 dilanjutkan Verifikasi pada tanggal 29 Februari 2020. Tujuan dari verifikasi ini sendiri adalah untuk menentukan apakah bakal calon ini telah memenuhi persyaratan administrative yang telah ditentukan sebelumnya. Ketiga dengan melakukan fit and propare test, yaitu uji kelayakan calon Kahima- Wakahima yang dilakukan oleh Ketua Jurusan Manajemen Pendidikan, Bapak Syunu Trihantoyo, S.Pd., M.Pd. dan Ibu Windasari, S.Pd., M.Pd. selaku Pendamping Kemahasiswaan Manajemen Pendidikan tahun 2020. Keempat, KPU-J memberikan kesempatan pada calon tetap untuk melakukan kampanye Monologis, mulai pada tanggal 2 – 8 Februari 2020 dan dilanjutkan Kampanye Dialogis pada tanggal 6 Februari 2020 di Lt.3 gedung O4 FIP Unesa. Kelima, pelaksanaan PEMIRA Manajemen Pendidikan, panggal 12 Februari 2020 yang diikuti oleh seluruh mahasiswa aktif Manajemen Pendidikan.
“Alhamdulillah Kegiatan Pemilihan Ketua dan Wakil Himpunan Jurusan 2020 telah berjalan dengan lancar” Ujar Yhunanda Ketua Komisi Pemilihan Umum Jurusan Manajemen Pendidikan 2020. Selain itu Ketua Himpunan Mahasiswa Jurusan Manajemen Pendidikan tahun 2018-2019 Ahmad Matinul Haq juga berpendapat bahwa dengan adanya PEMIRA ini diharapkan orang orang yang terpilih nantinya dapat mengakomodasi kepentingan mahasiswa dan menangkat nama jurusan yang lebih baik lagi.
Terlepas dari berbagai pendapat dan kontroversi, Pemilihan Rakyat jurusan Manajemen Pendidikan sampai saat ini masih menggairahkan dan menghidupkan demokrasi di lingkungan kampus dengan memperkuat peran dari seorang mahasiswa, dimana melalui proses tersebut diharapkan seluruh mahasiswa turut serta berpartisipasi terhadap setiap proses pengambilan kebijakan yang akan diambil oleh jurusan.
Namun sebuah Esensi dari Pemilihan Rakyat ini adalah menggunakan hak pilih untuk memilih ataupun tidak memilih adalah sebuah pilihan bagi setiap mahasiswa, yang terpenting adalah bagaimana kita sebagai mahasiswa menggunakan hak pilih dengan kesadaran penuh dan hati Nurani tanpa ada sebuah intervensi. (axl/acs)