Lecture Exchange MP UNESA: Transformasional Leadership di Era Society 5.0
![](https://statik.unesa.ac.id/profileunesa_konten_statik/uploads/mp-fip/thumbnail/68eb049c-e6fd-4076-999f-3b4fe55b1120.png)
mp.fip.unesa.ac.id – Rabu (11/12/24) Prodi Manajemen Pendidikan Universitas Negeri Surabaya kembali mengadakan kegiatan Lecturer Exchange, dengan menghadirkan narasumber Kepala Departemen Manajemen Pendidikan, Perencanaan, dan Kebijakan Universitas Malaya, Malaysia yaitu Prof. Dr. Muhammad Faizal A. Ghani.
Bertempat di ruang sidang 01 gedung FIP dengan mengusung tema “Transformational Leadership in Conducting an Effective School in Society 5.0 and its Challenges” yang menjadi salah satu rangkaian program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM) 2024.
Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) UNESA, Mochamad Nursalim, mengungkapkan bahwa tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memperkuat kapasitas dosen dan mahasiswa dalam menghadapi tantangan pendidikan di era Society 5.0. “Semoga melalui kegiatan ini, para dosen dan mahasiswa yang hadir dapat memahami pentingnya kepemimpinan transformasional dalam membangun sekolah yang efektif dan inklusif di tengah kemajuan teknologi,” harapnya.
Dalam pemaparannya, Associate Prof. Dr. Muhammad Faizal A. Ghani menjelaskan tentang era integrasi teknologi canggih seperti Kecerdasan Buatan (AI), Internet of Things (IoT), dan Big Data yang bertujuan untuk membangun masyarakat yang berfokus pada manusia. Dalam dunia pendidikan, konsep ini menuntut pemimpin yang transformasional, yang mampu memanfaatkan teknologi untuk mendukung proses pembelajaran, menciptakan lingkungan yang inklusif, serta mengembangkan keterampilan abad ke-21 seperti berpikir kritis dan kreativitas.
Beliau juga menekankan bahwa pemimpin pendidikan harus bisa mengidentifikasi kesenjangan teknologi, memastikan akses yang setara bagi semua siswa, serta mampu mendorong perubahan positif melalui inspirasi dan inovasi. “Tantangan seperti resistensi terhadap perubahan dan keterbatasan keterampilan digital bisa diatasi dengan pelatihan berkelanjutan untuk para guru serta kolaborasi yang erat antara sekolah, pemerintah, dan masyarakat,” ujarnya.
Prof. Faizal juga menggaris bawahi pentingnya menciptakan sekolah yang efektif, yang tidak hanya mengutamakan pencapaian akademik, tetapi juga membangun lingkungan pembelajaran yang kondusif, inklusif, dan berorientasi pada masa depan. “Sekolah yang efektif harus mampu memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan kualitas pembelajaran, memantau kemajuan siswa, dan melibatkan komunitas dalam pengembangan pendidikan,” tambahnya.
Acara ini, yang dihadiri oleh dosen dan mahasiswa FIP, bertujuan untuk memperdalam pemahaman tentang kepemimpinan transformasional dalam menciptakan sekolah yang efektif dan relevan di era Society 5.0. (sye/nna)