Membongkar Tabir Dana BOS: Transparansi atau Menjadi Sumber Masalah Baru?

mp.fip.unesa.ac.id - Kamis (17/04/2025) Program Bantuan Operasional Sekolah (BOS) sejatinya memberikan angin segar bagi sekolah-sekolah dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Namun, dalam praktiknya, penggunaan dana ini sering kali memunculkan pertanyaan seputar transparansi dan pengelolaan anggaran. Banyak pihak menilai bahwa sistem pelaporan yang masih manual serta kurangnya pengawasan menciptakan celah bagi penyalahgunaan dana tersebut.
Beragam laporan mengenai dugaan penyelewengan dana BOS kerap muncul, mulai dari pembelian fiktif hingga penggunaan anggaran yang tidak sesuai dengan kebutuhan sekolah. Ironisnya, pihak sekolah sering kali mengalami kesulitan dalam menjelaskan rincian pengeluaran akibat minimnya pelatihan dalam pengelolaan keuangan. Keadaan ini menimbulkan kekhawatiran bahwa alih-alih memberikan bantuan, dana BOS justru membuka peluang bagi praktik korupsi yang terorganisir.
Pemerintah sejatinya telah berupaya membenahi sistem ini dengan menerapkan digitalisasi pelaporan dan meningkatkan audit internal. Namun, efektivitas semua ini masih menjadi tanda tanya jika tidak disertai dengan keterlibatan masyarakat dan transparansi publik yang lebih luas. Kini, publik menanti dengan penuh harapan, apakah Dana BOS akan benar-benar menjadi solusi bagi pendidikan atau justru bertransformasi menjadi masalah baru yang dapat menghambat kemajuan sekolah. [art]
Narasi dan Gambar ini dibuat dengan bantuan AI