Sertifikasi Guru: Jembatan Emas atau Sekadar Formalitas?

mp.fip.unesa.ac.id – Kamis (17/04/2025) Program sertifikasi guru telah berjalan bertahun-tahun di Indonesia. Tujuannya mulia, yakni meningkatkan kualitas guru dan mutu pendidikan. Namun, di tengah dinamika pendidikan yang terus berkembang, pertanyaan tentang relevansi program ini pun mencuat. Apakah sertifikasi guru masih menjadi tolok ukur kompetensi yang tepat? Ataukah justru telah menjadi beban birokrasi yang membebani para pendidik?
Banyak guru yang merasa bahwa sertifikasi, dengan segala persyaratan dan birokrasinya, justru mengalihkan fokus mereka dari kegiatan inti mengajar. Prosesnya yang panjang dan terkadang rumit, mengurangi waktu yang seharusnya digunakan untuk pengembangan metode pembelajaran yang inovatif dan berpusat pada murid. Akibatnya, tujuan awal sertifikasi untuk meningkatkan kualitas pendidikan, terkesan terabaikan.
Oleh karena itu, perlu dilakukan evaluasi menyeluruh terhadap program sertifikasi guru. Apakah sistem yang ada sudah efektif dan efisien? Mungkin perlu dikaji ulang, apakah ada cara lain yang lebih efektif untuk meningkatkan kompetensi guru tanpa membebani mereka dengan birokrasi yang berbelit-belit. Pembenahan sistem dan fokus pada peningkatan kualitas pembelajaran yang berdampak nyata pada siswa, sangatlah penting untuk masa depan pendidikan Indonesia. [olv]
Narasi dan Gambar ini dibuat dengan bantuan AI