Hemat Tapi Hebat: Strategi Sekolah Adopsi Teknologi Tanpa Membebani Anggaran

mp.fip.unesa.ac.id – Rabu (23/04/2025) Tantangan utama sekolah dalam mengadopsi teknologi bukan hanya kesiapan sumber daya manusia, tetapi juga keterbatasan anggaran. Namun, berbagai sekolah swasta dan negeri kini membuktikan bahwa digitalisasi bisa dijalankan secara efisien—tanpa mengorbankan kualitas.
Adopsi teknologi pintar dengan pendekatan low-cost high-impact menjadi kunci. Strategi ini mencakup pemanfaatan software open-source seperti Moodle untuk pembelajaran, penggunaan cloud gratis untuk kolaborasi guru-siswa, hingga pelatihan daring berbiaya rendah bagi tenaga pendidik. Langkah-langkah ini menjadikan transformasi digital tidak lagi sebagai beban, melainkan sebagai investasi jangka panjang.
Selain efisiensi, keberhasilan adopsi teknologi ditentukan oleh komitmen kepemimpinan sekolah, keterlibatan aktif guru, dan pemetaan kebutuhan yang tepat. Sekolah yang mampu menyesuaikan teknologi dengan visi misi institusinya akan lebih siap bersaing dalam ekosistem pendidikan modern.
Bagi mahasiswa Manajemen Pendidikan, penting untuk memahami bahwa pengelolaan teknologi bukan hanya soal alat, tetapi tentang bagaimana menciptakan sistem yang berkelanjutan dan relevan dengan kondisi riil sekolah. Dengan bekal ini, calon manajer pendidikan akan lebih siap merancang inovasi yang bijak, berdampak, dan hemat biaya. (aii)
Narasi dan gambar dibuat dengan bantuan AI