Jaminan Penilaian Kinerja Guru Kunci Tersembunyi Kualitas Sekolah

mp.fip.unesa.ac.id - Kamis (10/4/2025) Dalam ranah pendidikan, guru sering kali disebut sebagai garda terdepan perubahan. Namun, untuk memastikan peran tersebut berjalan secara optimal, diperlukan sistem penilaian kinerja guru yang adil, menyeluruh, dan mendukung. Penilaian bukanlah tentang menemukan kesalahan, melainkan sebagai sarana untuk membantu guru meningkatkan profesionalismenya. Sayangnya, masih banyak sekolah yang melaksanakan penilaian hanya sebagai formalitas tahunan tanpa adanya tindak lanjut yang nyata. Padahal, hubungan antara kualitas guru dan mutu pendidikan di sekolah sangat erat dan tak bisa diabaikan.
Sekolah yang berhasil membangun sistem penilaian kinerja guru yang baik akan merasakan pengaruhnya pada berbagai aspek: pembelajaran menjadi lebih efisien, siswa lebih terlibat, dan suasana sekolah menjadi lebih hidup. Penilaian yang ideal seharusnya tidak hanya memperhatikan data kehadiran atau nilai siswa, namun juga mencakup observasi langsung di kelas, keterampilan berkomunikasi, metode pengajaran yang digunakan, hingga kemampuan guru dalam membina karakter siswa. Di samping itu, melibatkan siswa dan orang tua dalam memberikan umpan balik yang objektif juga sangat penting.
Penilaian yang dilaksanakan secara profesional akan menjadi panduan bagi sekolah dalam merancang program pelatihan, mentoring, atau pengembangan kompetensi lainnya yang sesuai dengan kebutuhan nyata. Di sisi lain, guru yang merasa dievaluasi dengan cara yang adil dan mendukung, akan lebih terdorong untuk berkembang dan menciptakan inovasi dalam pembelajaran. Oleh karena itu, kepala sekolah dan manajemen sekolah perlu menjadikan penilaian sebagai proses yang berkelanjutan, bukan sekadar akhir dari penilaian. Dengan demikian, kualitas sekolah akan meningkat secara sistematis, karena setiap komponen di dalamnya—terutama guru didorong untuk selalu tumbuh dan belajar. [fie]
Narasi dan Gambar ini dibuat dengan bantuan AI