Akreditasi dan Citra Lembaga Pendidikan: Peran Strategis Humas dalam Meningkatkan Kepercayaan Masyarakat

mp.fip.unesa.ac.id – Kamis (10/04/2025) Akreditasi merupakan proses penilaian resmi terhadap mutu suatu lembaga pendidikan yang dilakukan oleh lembaga independen seperti BAN-PT atau BAN-S/M. Hasil akreditasi tidak hanya menjadi tolok ukur kualitas internal, tetapi juga sangat memengaruhi citra lembaga di mata masyarakat. Dalam hal ini, peran Hubungan Masyarakat (Humas) menjadi sangat penting dalam menyampaikan hasil dan makna dari akreditasi kepada publik.
Humas berperan sebagai penghubung antara lembaga dan masyarakat. Ketika sebuah sekolah atau perguruan tinggi memperoleh nilai akreditasi yang baik, Humas bertugas menyebarluaskan informasi tersebut secara transparan dan menarik. Hal ini akan memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap kualitas pendidikan yang diberikan.
Citra lembaga yang baik dapat mendorong peningkatan jumlah pendaftar, memperluas kerja sama dengan pihak eksternal, serta meningkatkan dukungan dari pemerintah dan masyarakat. Akreditasi yang dikelola dengan baik oleh Humas dapat menjadi alat komunikasi yang efektif untuk memperkuat posisi lembaga di tengah persaingan pendidikan.
Namun demikian, Humas juga harus mampu menjelaskan bahwa akreditasi bukan hanya tentang nilai akhir, melainkan tentang proses perbaikan berkelanjutan. Citra yang dibangun harus sejalan dengan kenyataan di lapangan, agar kepercayaan masyarakat tidak bersifat sementara. Oleh karena itu, komunikasi yang jujur, informatif, dan edukatif menjadi prinsip utama yang harus dijaga.
Dengan pengelolaan informasi yang tepat, akreditasi dapat menjadi modal sosial bagi lembaga pendidikan dalam meningkatkan kredibilitas dan reputasinya. Humas harus mampu menerjemahkan capaian tersebut ke dalam pesan yang mudah dipahami, mendorong partisipasi publik, serta memperkuat akuntabilitas institusi secara keseluruhan. (aii)
Narasi dan Gambar ini dibuat dengan bantuan AI