PK-KM Mendorong Mahasiswa Merdeka Belajar dengan Proyek Pendidikan di Luar Kampus
mp.fip.unesa.ac.id
– Rabu (30/08/2023) Prodi S1 Manajemen Pendidikan berhasil mendapatkan
pendanaan Program Kompetisi Kampus Merdeka (PK-KM) dari Kemendikbudristek. Program
ini menjadi kesempatan bagi mahasiswa untuk mendapatkan pengalaman MBKM di luar
kampus selama 1 semester yang nantinya dapat dikonversi menjadi 20 sks. Sumber
biaya untuk program ini diperoleh dari Kemendikbudristek serta dukungan
keuangan dari UNESA dalam berbagai kegiatan PK-KM yang telah dijalankan.
Kegiatan
ini terdiri dari 3 program yang ditawarkan kepada mahasiswa, yaitu Magang Riset,
Studi Independen, dan Proyek Desa. Beberapa program tersebut dikemas oleh Prodi
S1 Manajemen Pendidikan dengan nama EKRM, EKSIM, dan EKM2D. Seluruh program
berfokus pada pentingnya aktivitas yang berhubungan dengan pendidikan, seperti
berpartisipasi dalam program-program sekolah serta melibatkan masyarakat dalam
meningkatkan kualitas pendidikan. Hal ini tentu saja membuka peluang baru bagi
pendidikan untuk menjadi lebih holistik dan berorientasi pada penerapan ilmu
pengetahuan.
Program
yang melibatkan 91 mahasiwa dari angkatan 2020 dan 2021 ini tersebar di
berbagai mitra yang sudah bekerjasama dengan Prodi Manajemen Pendidikan
diantaranya, Universitas Negeri Gorontalo, Universitas Negeri Padang,
Universitas Negeri Jakarta, Universitas Pendidikan Indonesia, Universitas
Negeri Yogyakarta, Universitas Pendidikan Mandalika, Pemerintah Kabupaten
Lombok Utara dan Kabupaten Gresik tepatnya di pulau bawean.
Tahap
pertama dalam implementasi program ini adalah pemetaan mahasiswa berdasarkan
kebutuhan wilayah dan implementasi kurikulum merdeka. Hingga saat ini, tidak
ada tantangan signifikan yang dihadapi, hanya saja perlu untuk meyakinkan
mahasiswa bahwa berbagai aktivitas di luar kampus ini memberikan manfaat yang
besar, tidak hanya dalam hal belajar di kampus tetapi juga dalam pemahaman
mereka tentang konteks luar kampus, budaya, dan iklim masyarakat yang berbeda.
Kerjasama
berjalan baik dan didukung penuh oleh mitra dan lembaga. Hal tersebut terbukti
dari adanya respon positif yang disampaikan oleh mahasiswa. Selanjutnya, untuk
menentukan indikator keberhasilan dari program ini nantinya dilihat dari pelaksanaan
monitoring dan evaluasi yang dilaksanakan selama berlangsungnya program dan
diakhir program melalui beberapa instrumen. Hal ini akan membantu memastikan
bahwa program sesuai dengan perencanaan dan mencapai atau justru melampaui
target yang diharapkan.
Program
ini juga berdampak pada lembaga yang menjadi objek riset mahasiswa, memberikan
dasar bagi pengambilan keputusan strategis, terutama dalam pengelolaan
pendidikan. Hal ini merupakan langkah maju dalam memberikan pengalaman
pendidikan yang komprehensif kepada mahasiswa.
Syunu
Trihantoyo, S.Pd, M.Pd selaku Kaprodi S1 Manajemen pendidikan berharap program
ini akan meningkatkan semangat mahasiswa untuk menyelesaikan studinya.
Terkhususnya bagi mahasiswa semester 7 yang dapat melaksanakan sidang skripsi
di awal semester 8 dikarenakan mereka dalam kegiatan ini juga melakukan riset untuk
membantu mahasiswa dalam menyusun skripsi. Dengan demikian, diharapkan
perkembangan kompetensi lulusan dari Prodi S1 Manajemen Pendidikan UNESA akan
semakin meningkat di masa depan. (nad/mw)