Mari!! Cegah Bersama Berantas Generasi Hilang Akibat Putus Sekolah
![](https://statik.unesa.ac.id/profileunesa_konten_statik/uploads/mp-fip/thumbnail/48be1ad5-48f9-4d00-bf0b-2539d9f41009.jpg)
mp.fip.unesa.ac.id – Jum’at (24/01/24) Fenomena putus sekolah di kalangan pelajar Indonesia masih menjadi momok yang mengkhawatirkan. Berdasarkan data terbaru, ribuan anak usia sekolah tidak lagi melanjutkan pendidikan, terhenti di tengah jalan akibat berbagai alasan, mulai dari kesulitan ekonomi hingga faktor sosial budaya.
Tekanan untuk membantu perekonomian keluarga sering kali menjadi alasan utama. Anak-anak dari keluarga kurang mampu terpaksa bekerja demi menyokong kebutuhan sehari-hari. Di sisi lain, akses ke sekolah yang sulit dijangkau di daerah terpencil turut memperparah masalah ini. Ironisnya, kebijakan pendidikan gratis belum sepenuhnya menjangkau mereka yang benar-benar membutuhkan.
Namun, angka putus sekolah bukanlah persoalan yang mustahil diatasi. Program intervensi seperti beasiswa pendidikan, pendirian sekolah berbasis komunitas, dan pembelajaran daring untuk wilayah sulit dijangkau dapat menjadi solusi. Selain itu, peran orang tua dan masyarakat dalam mendukung pendidikan anak sangat krusial.
Kunci utamanya adalah kolaborasi. Pemerintah, swasta, dan masyarakat perlu bahu-membahu menciptakan ekosistem pendidikan yang inklusif dan adaptif. Kita tidak hanya bicara soal angka, tapi juga masa depan. Menyelamatkan mereka dari ancaman putus sekolah adalah langkah nyata membangun generasi yang lebih baik. (azh)
Narasi dan gambar dibuat dari AI