Kecerdasan Buatan di Kelas: Inovasi Pembelajaran atau Pengganti Guru?

mp.fip.unesa.ac.id - Rabu (23/04/2025) Keberadaan Kecerdasan Buatan (AI) di ruang kelas semakin mengemuka, mulai dari chatbot yang membantu tugas siswa hingga platform cerdas yang menganalisis gaya belajar masing-masing individu. Teknologi ini menawarkan efisiensi, pembelajaran yang dipersonalisasi, serta kemudahan akses informasi bagi para siswa. Namun, muncul pula kekhawatiran tentang potensi kehilangan peran guru dan berkurangnya interaksi manusia dalam proses belajar mengajar.
Sebagian kalangan berpendapat bahwa AI seharusnya dipandang sebagai alat bantu yang memperkuat peran guru, bukan menggantikannya. Dengan dukungan teknologi, guru dapat lebih berkonsentrasi pada pengembangan karakter, kreativitas, dan pemikiran kritis siswa. Selain itu, AI juga memungkinkan evaluasi pembelajaran yang lebih akurat dan real-time, yang pada gilirannya dapat mendukung pengambilan keputusan akademik yang lebih tepat.
Namun, penerapan AI di bidang pendidikan harus diimbangi dengan regulasi yang tepat dan literasi digital yang memadai. Etika penggunaan teknologi dan perlindungan data siswa menjadi aspek penting yang perlu diperhatikan. Dengan pengelolaan yang bijak, AI bukanlah sebuah ancaman, melainkan sebuah peluang besar untuk menciptakan ruang kelas masa depan yang lebih adaptif dan inklusif. [art]
Narasi dan Gambar ini dibuat dengan bantuan AI.