Kecakapan Media Sosial : Pilar Transformasi Pendidikan dan Manajemen Pendidikan di Era Digital

mp.fip.unesa.ac.id- Kamis (16/12/24) Media sosial telah menjadi bagian
integral dari kehidupan masyarakat, termasuk dalam dunia pendidikan. Di era
digital ini, kecakapan dalam menggunakan media sosial tidak hanya penting untuk
individu, tetapi juga memiliki dampak signifikan terhadap pengelolaan dan
pengembangan sistem pendidikan. Media sosial dapat menjadi alat yang efektif
untuk mendukung pembelajaran, meningkatkan komunikasi, dan memperluas jaringan
profesional dalam manajemen pendidikan. Dalam konteks pendidikan, media sosial
dapat digunakan sebagai platform untuk berbagi informasi, sumber belajar, dan
kolaborasi antar siswa serta guru. Guru yang cakap menggunakan media sosial
mampu menghadirkan pembelajaran yang lebih menarik dan relevan bagi siswa
generasi digital. Selain itu, siswa dapat memanfaatkan media sosial untuk
mencari materi tambahan, berdiskusi, dan mengembangkan keterampilan literasi
digital.
Namun, penting untuk memperhatikan etika dan keamanan dalam penggunaan
media sosial. Kecakapan ini meliputi kemampuan untuk memilah informasi yang
benar, menjaga privasi, serta menghindari dampak negatif seperti cyberbullying
atau kecanduan teknologi. Dalam manajemen pendidikan, media sosial dapat
digunakan untuk meningkatkan efisiensi komunikasi antara berbagai pemangku
kepentingan, termasuk siswa, orang tua, guru, dan pihak sekolah. Platform
seperti WhatsApp, Instagram, dan Facebook sering digunakan untuk menyampaikan
informasi penting, mempromosikan program sekolah, atau mengadakan survei
kepuasan masyarakat terhadap layanan pendidikan. Selain itu, media sosial juga
dapat menjadi alat branding bagi institusi pendidikan. Sekolah atau universitas
yang aktif di media sosial mampu meningkatkan citra mereka, menarik calon
siswa, serta memperkuat hubungan dengan alumni dan mitra strategis.
Citra branding setiap instansi pendidikan dapat tercipta dengan
memanfaatkan media sosial, seperti instagram, Tiktok, YouTube, dsb. Meskipun
cukup rumit dan membutuhkan tingkat kreativitas yang sangat tinggi, sosial
media memberikan pengaruh positif dalam branding sekolah maupun instansi
perguruan tinggi seperti mudah untuk dikenal khalayak publik secara luas.
Meski menawarkan berbagai manfaat, penggunaan media sosial dalam pendidikan dan manajemen pendidikan juga memiliki tantangan. Misalnya, risiko penyebaran informasi yang tidak akurat, kurangnya pemahaman tentang etika digital, serta penggunaan yang tidak produktif. Untuk mengatasi tantangan ini, diperlukan pelatihan dan panduan yang jelas tentang penggunaan media sosial secara bijak. Guru, siswa, dan manajer pendidikan perlu dilatih untuk memahami literasi digital, mulai dari verifikasi sumber informasi hingga strategi membangun konten positif. (azh/nna)
Narasi dan Gambar ini dibuat dengan bantuan AI