Belajar Sistem Pendidikan Jerman Lewat International Visiting Class oleh Profesor University of Cologne

mp.fip.unesa.ac.id – Kamis (05/10/2023) Suasana di kelas G angkatan 2023 Prodi S1 Manajemen pendidikan semakin hidup saat Profesor Luzile dari University of Cologne Jerman, berkunjung ke kelas mereka. Dalam visiting class tersebut, Prof. Luzile banyak berbicara tentang sistem pendidikan di negara asalnya. Kunjungan tersebut memberikan wawasan yang berharga bagi mahasiswa tentang perbedaan antara sistem pendidikan di Jerman dan di Indonesia.
Salah satu poin utama yang dibagikan oleh Profesor Luzile adalah perbedaan dalam pendekatan pembelajaran di Jerman. Menurutnya, di Jerman, setiap tenaga ahli, guru, atau dosen mengampu sejumlah kecil anak didik yang dapat mereka tangani secara intensif sesuai dengan kemampuan masing-masing. Ini berbeda dengan Indonesia, di mana kelas-kelas biasanya besar dengan jumlah siswa mencapai 42 hingga 45 anak. Pendekatan ini dikenal sebagai sistem pengajaran individual atau pendekatan pendidikan holistik yang mempertimbangkan aspek-aspek pengembangan pribadi, sosial, dan keterampilan, selain dari aspek akademik.
Mahasiswa kelas G merespons dengan antusias terhadap konsep pendidikan di Jerman karena ini merupakan kali pertama visiting class bersama profesor dari luar. Hal seperti ini dapat melatih improvement bahasa inggris dan juga wawasan mereka. Profesor Luzile memberikan pesan yang kepada mahasiswa, "Semangat lagi belajarnya, biar bisa jalan-jalan ke Jerman." Pesan ini membuat mahasiswa di kelas G semakin bersemangat dalam proses pembelajaran dan memberi gambaran study abroad.
Salah satu anggota kelas G, Ayu Nurlaila, berbagi kesannya tentang visiting class tersebut, "Seneng bangett bisa ketemuu sama Mrs.luzile super ramah dan baik, harusnya masih pengen tanya tanya banyak soal pola pendidikan disana, tapi terhalang waktu yang terbatas". Visiting class oleh Profesor Luzile dari University of Cologne telah menginspirasi dan memberikan perspektif bagi mahasiswa. Ini adalah langkah penting dalam memperluas wawasan mereka tentang pendidikan global dan memotivasi mereka untuk terus berusaha meraih impian pendidikan mereka. (nad/al)