PELAKSANAAN UJI PUBLIK VISI, MISI, TUJUAN DAN STRATEGI (VMTS) S1 MANAJEMEN PENDIDIKAN
mp.fip.unesa.ac.id – Sabtu (22/07/2023) S1 Manajemen Pendidikan
bersama para alumni, perwakilan mahasiswa, serta beberapa pihak melaksanakan
kegiatan Uji Publik Visi Misi Tujuan dan Strategi (VMTS). Adapun agenda yang
dilaksanakan diantaranya adalah paparan naskah akademik kurikulum S1 Manajemen
Pendidikan, Focus Group Discussion
(FGD) berupa pemberian masukan naskah akademik oleh stakeholder, uji publik VMTS lalu kembali diskusi.
Kegiatan
ini mampu menghasilkan visi bagi Prodi S1 Manajemen Pendidikan yaitu lulusan
Manajemen Pendidikan dapat menjadi staf manajemen di lembaga pendidikan yang
tangguh, adaptif, inklusif dan berbasis teknologi informasi. Lalu misinya
adalah S1 Manajemen Pendidikan mampu menghasilkan penelitian dan mewujudkan
kerjasama nasional maupun internasional. Sedangkan berkaitan dengan strategi, yakni
S1 Manajemen Pendidikan 2023-2028 mampu mendorong dosen berkualifikasi S3 di
bidang keilmuan Manajemen Pendidikan, sertifikasi dosen, dosen magang,
pertukaran dosen pada keilmuan yang relevan, upgrading skill serta peningkatan kualitas Bahasa Inggris dosen.
Diskusi
mampu berjalan dengan baik, hal ini dibuktikan dengan adanya beberapa rekomendasi
yang mampu dijadikan bahan pertimbangan. “Pada instrumen BAN-PT perlu
disuarakan bahwa sekolah membutuhkan lulusan Manajemen Pendidikan serta mampu
membuat kebijakan setiap Lembaga Pendidikan membutuhkan lulusan Manajemen
Pendidikan sehingga kebutuhan akan terpenuhi dengan baik” ungkap Kepala SMPN 05
Surabaya.
Selain
itu, perwakilan Dinas Pendidikan Kabupaten Gresik juga memberikan rekomendasi
bahwa perlu disampaikan pada Kepala Sekolah terkait pentingnya lulusan
Manajemen Pendidikan di sekolah serta lulusan tersebut tak hanya diletakkan
pada tenaga administrasi. Rekomendasi selanjutnya diberikan oleh Bapak
Triswanto sebagai Ketua Umum Asosiasi Sekolah yaitu Dinas Pendidikan harus
merancang kebutuhan tenaga lalu mengusulkan lulusan Manajemen Pendidikan
sebagai tambahan formasi kebutuhan sekolah.
Pak
Danang selaku alumni S1 Manajemen Pendidikan menambahkan bahwa perlu di
detailkan kembali bagaimana Manajemen Pendidikan terjun pada dunia wirausaha, perlunya
menggaris bawahi kembali mengapa hanya menjadi staf manajemen serta meletakkan
aspek kemandirian pada VMTS Prodi. Terakhir, mahasiswa Manajemen Pendidikan
bernama Cahyo ikut serta dalam diskusi tersebut dengan mengungkapkan bahwa
perlunya kerja sama dengan Dinas Pendidikan atau balai diklat agar keilmuannya
sesuai, melaksanakan pendekatan ke asosiasi Manajemen Pendidikan untuk
intervensi pada pemegang kebijakan serta pada sasaran strategis perlu adanya
monitoring pada saat mahasiswa magang untuk memperkuat keilmuan Manajemen
Pendidikan. (sha/al)