Digitalisasi Pendidikan: Meningkatkan Akses atau Mengurangi Interaksi?

mp.fip.unesa.ac.id –
Sabtu (21/12/24) Digitalisasi pendidikan membawa perubahan
besar pada cara siswa belajar. Di satu sisi, teknologi memungkinkan siswa
belajar di mana saja dan kapan saja. Namun, hal ini juga memunculkan
kekhawatiran tentang berkurangnya interaksi sosial antar siswa.
Pembelajaran
daring seringkali membuat siswa lebih pasif jika tidak diimbangi dengan metode
interaktif. Guru dituntut untuk kreatif dalam menciptakan suasana belajar yang
tetap melibatkan siswa. Tanpa pendekatan yang tepat, pembelajaran digital bisa
kehilangan esensi interaksi manusiawi.
Solusi
terbaik adalah menerapkan metode hybrid yang menggabungkan teknologi dan
interaksi langsung. Dengan cara ini, siswa tetap bisa menikmati fleksibilitas
belajar tanpa kehilangan kesempatan berinteraksi. Digitalisasi harus
dimanfaatkan untuk mendukung, bukan menggantikan, hubungan manusia dalam
pendidikan. (sta)
‘Narasi
dan Gambar dibyat dengan bantuan AI’