AI dalam Kelas Inovasi Canggih atau Ancaman Masa Kini?

mp.fip.unesa.ac.id - Selasa (15/4/2025) Kecerdasan buatan (AI) mulai menyusup ke dalam kelas, membawa perubahan besar dalam metode pembelajaran dan pengajaran. AI dimanfaatkan untuk menyediakan pendidikan yang disesuaikan, melakukan evaluasi otomatis, dan bahkan menganalisis data untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa. Penerapan ini menjawab tantangan efektivitas dan efisiensi pembelajaran di era digital.
Namun, tidak semua pihak menyambutnya dengan semangat. Para guru khawatir posisi mereka akan tergantikan, sementara orang tua meragukan aspek etis dan keamanan data anak-anak. Kekhawatiran ini menjadi wajar ketika implementasi AI belum diimbangi oleh regulasi yang ketat dan pemahaman yang merata di lapangan.
Walau demikian, AI tetap memiliki potensi yang luar biasa apabila digunakan secara bijaksana. Teknologi ini bisa berfungsi sebagai asisten yang meringankan beban administrasi bagi guru, memungkinkan mereka untuk lebih fokus pada pengembangan karakter dan interaksi manusiawi. Peran guru tidak akan menghilang, justru akan semakin vital dalam membimbing siswa memahami nilai-nilai, bukan hanya sekedar materi.
Langkah ke depan bukanlah menetapkan penolakan terhadap AI, melainkan merancang ekosistem yang siap mengelola AI dengan bijaksana dan bermoral. Diperlukan pelatihan, regulasi, serta kesadaran kritis agar AI dapat mendukung pendidikan yang berorientasi manusia dan berkualitas. Dengan arahan yang tepat, AI bukanlah ancaman, melainkan peluang untuk membuat kelas lebih pintar dan inklusif. [fie]
Narasi dan Gambar ini dibuat dengan bantuan AI