Mahasiswa Unesa Rilis Action Side to Side Game Berbasis Kesenian Wayang Pertama di Indonesia

mp.fip.unesa.ac.id - Senin (25/09/2023) Degradasi kearifan lokal wayang pada era modernisasi merupakan topik yang memiliki urgensi tinggi untuk segera diselesaikan. Atas dasar permasalahan inilah pada tanggal 9 September 2023 tim Metabharata Official merilis game Metabharata I: Distopia Langit Kurusetra, yakni action side to side game yang mengadopsi unsur-unsur dalam kesenian wayang.
Action Side to Side Game berbasis kesenian wayang pertama di Indonesia ini, dirancang oleh lima mahasiswa Universitas Negeri Surabaya, yaitu Cahyo Febri Wijaksono dari S1 Manajemen Pendidikan, Riski Ramadani dari S1 Fisika, Surya Andhini dari S1 Pendidikan Tata Niaga, Iqbal Izza Addaviqi dari S1 Teknik Informatika, Husnul Mubaroq dari S1 Sistem Informasi, serta dosen pembimbing yaitu Bapak Aditya Chandra Setiawan, S.Pd., M.Pd. dari S1 Manajemen Pendidikan.
Cahyo Febri Wijaksono, CEO dari project tersebut, mengatakan bahwa inspirasi di balik game Metabharata akan membawa pemain ke dalam dunia pewayangan yang penuh konflik dan tragedi, mengungkapkan sebab-sebab perang Bharatayudha yang legendaris.
“Metabharata bukan sekadar game pertarungan, kami mengangkat narasi cerita yang memicu perang Bharatayudha, sehingga pemain dapat menjelajahi makna budaya melalui berbagai pertempuran di dalam game.”
Game Metabharata memiliki berbagai fitur seperti Mode Cerita, Tarung Bebas, Almanak, dan berbagai menu lain yang dapat diakses oleh pengguna. Metabharata Official telah berusaha keras untuk memastikan bahwa game ini tidak hanya memberikan pengalaman bermain yang menyenangkan, tetapi juga menginspirasi pemain untuk memahami lebih dalam tentang budaya wayang.
Cahyo menyampaikan, bahwa pengembangan game membutuhkan waktu yang tidak sebentar, dan sifatnya harus berkelanjutan.
“Kami mengundang seluruh gen z dan gen milenial untuk menyaksikan pertumbuhan game Metabharata ke versi-versi selanjutnya. Harapan kami, melalui game ini kearifan lokal wayang akan kembali digemari oleh generasi muda. Jadi, mari segera bergabung bersama pandawa untuk melawan seratus pasukan kurawa.” tuturnya. (acs)